DEPOK, KOMPAS.com — Sepanjang masa hidupnya, seniman
dangdut A Rafiq dikenal sebagai orang yang taat beragama. Begitu juga
di mata anak kedelapannya, Farabi El Fouz, yang menilai bahwa sang ayah
sama sekali tak pernah lepas mengucap zikir hingga ajal menjemputnya.
"Jadi Papa tadi berzikir. Beliau memang senang sekali zikir asmaul husna, dia sering berzikir dari pagi sampai sore," ungkap Farabi saat ditemui di kediaman A Rafiq, Jalan Rumah Tahanan Militer, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2013).
Biasanya, lanjut Farabi, kalau Rafiq sudah khusuk berzikir, tak ada satu pun pihak keluarga yang berani mengusiknya.
"Kalau Papa lagi berzikir, kami enggak berani ganggu," ujar Farabi.
Begitu pula ketika dalam perawatan di rumah sakit, dalam kondisi kesehatan yang terus menurun A Rafiq terus melafalkan zikir hingga monitor jantung berbunyi sebagai tanda detak jantung mulai melemah atau berhenti.
"Papa terus berzikir sampai akhirnya monitor berbunyi," kata Farabi.
Farabi mencoba menguatkan diri setelah dokter resmi menyatakan bahwa A Rafiq telah meninggal dunia. "Kami sebetulnya sangat kaget sekali dengan adanya berita ini, tapi Papa selalu berpesan bahwa yang kekal adalah Allah. Papa juga enggak banyak berpesan, kalaupun berpesan sama seperti dulu, hanya meminta anak-anak jaga shalat dan belajar," ungkap Farabi.
"Jadi Papa tadi berzikir. Beliau memang senang sekali zikir asmaul husna, dia sering berzikir dari pagi sampai sore," ungkap Farabi saat ditemui di kediaman A Rafiq, Jalan Rumah Tahanan Militer, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2013).
Biasanya, lanjut Farabi, kalau Rafiq sudah khusuk berzikir, tak ada satu pun pihak keluarga yang berani mengusiknya.
"Kalau Papa lagi berzikir, kami enggak berani ganggu," ujar Farabi.
Begitu pula ketika dalam perawatan di rumah sakit, dalam kondisi kesehatan yang terus menurun A Rafiq terus melafalkan zikir hingga monitor jantung berbunyi sebagai tanda detak jantung mulai melemah atau berhenti.
"Papa terus berzikir sampai akhirnya monitor berbunyi," kata Farabi.
Farabi mencoba menguatkan diri setelah dokter resmi menyatakan bahwa A Rafiq telah meninggal dunia. "Kami sebetulnya sangat kaget sekali dengan adanya berita ini, tapi Papa selalu berpesan bahwa yang kekal adalah Allah. Papa juga enggak banyak berpesan, kalaupun berpesan sama seperti dulu, hanya meminta anak-anak jaga shalat dan belajar," ungkap Farabi.